Rabu, 17 September 2014

Sejarah Baden Powell yang menjadi Bapak Pramuka Sedunia


Sejarah Baden Powell yang menjadi Bapak Pramuka Sedunia (Chief Scout of the World) tidak bisa dipisahkan dari sejarah kepramukaan di dunia dan di Indonesia. Selain sebagai pendiri gerakan kepramukaan sedunia, pengalaman Lord Robert Baden Powell lah yang mendasari pembinaan remaja di Inggris yang kemudian berkembang dan diadaptasi sebagai sistem pendidikan kepramukaan di seluruh dunia.

Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau Baron Baden Powell I yang kemudian terkenal sebagai Baden Powell, BP, atau Lord Baden Powell, lahir di Paddington, London pada 22 Februari 185. Nama kecilnya Robert Stephenson Smyth Powell. Powell merupakan nama keluarga dari ayahnya, Baden Powell yang merupakan seorang pendeta dan dosen Geometri di Universitas Oxford. Sedangkan Smyth diambil dari nama ibunya, Henrietta Grace Smyth. Ayah Stephenson (Baden Powell) meninggal dunia saat Stephenson masih berusia 3 tahun.

Karena ditinggal mati oleh ayahnya sejak kecil, Robert Stephenson mendapatkan pendidikan watak dan aneka keterampilan dari ibu kakak-kakaknya. Peran ibu bagi Baden Powell bahkan pernah diungkap langsung oleh beliau dengan kalimat, “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.”

Sejak kecil Baden Powell dikenal anak yang cerdas, gembira, dan lucu sehingga banyak disukai oleh teman-temannya. Di samping itu Baden Powell pun pandai bermain musik (piano dan biola), teater, berenang, berlayar, berkemah, mengarang, dan menggambar.

Baden Powell
Baden Powell

Setamat sekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Robert Stephenson (Baden Powel) mendapat beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Dan setelah dewasa, Baden Powell bergabung dalam ketentaraan Inggris. Beliau sering ditugaskan di luar Inggris seperti bergabung dengan 13th Hussars di India (1876), dinas khusus di Afrika (1895), memimpin Pasukan Dragoon V (1897), pemimpin resimen di Zulu Afrika Selatan (1880), Kepala Staf di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal Zimbabwe) tahun 1896, memimpin The Mafeking Cadet Corps di Mafeking, Afrika Selatan (1899-1900).

Selama menjadi tentara, banyak hal yang dialaminya. Pengalaman itu diantaranya:
  1. Saat menjadi pembantu Letnan pada 13th Hussars yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  2. Bersama The Mafeking Cadet Corp, mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, meskipun dikepung bangsa Boer selama 127 hari dalam kondisi kekurangan makan. Padahal The Mafeking Cadet Corp hanyalah pasukan pembawa pesan yang tidak berpengalaman menghadapi musuh.
  3. Mengadakan latihan bersama dan bertukar kemampuan survival dengan Raja Dinizulu di Afrika Selatan.
Berbagai pengalaman tersebut ditulis dalam buku berjudul 'Aids to Scouting' pada tahun 1899. Buku ini sebenarnya merupakan panduan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas penyelidik. Buku ini kemudian terjual laris di Inggris. Bahkan tidak hanya dibaca oleh para tentara saja tetapi digunakan juga oleh para guru dan organisasi pemuda.

Baden Powell
Baden Powell bersama pramuka

Melihat banyaknya pengguna buku 'Aids to Scouting', dan atas saran William Alexander Smith (Pendiri Boys Brigade; salah satu Organisasi Kepemudaan di Inggris) Baden Powell berniat menulis ulang buku tersebut untuk menyesuaikan dengan pembaca remaja yang bukan dari ketentaraan. Untuk menguji ide-ide barunya, pada 25 Juli - 2 Agustus 1907 Baden Powell menyelenggarakan perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda. Hingga pada tahun 1908 terbitlah buku 'Scouting for Boys' yang kemudian menjadi acuan kepramukaan di seluruh dunia.

Tahun 1910, atas saran Raja Edward VII, Baden Powell memutuskan pensiun dari ketentaraan dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal untuk fokus pada pengembangan pendidikan kepramukaan. 

Pada Januari 1912 Baden Powell bertemu dengan Olave St Clair Soames saat di atas kapal dalam lawatan kepramukaan ke New York. Mereka kemudian menikah pada tanggal 31 Oktober 1912. Mereka tinggal di Hampshire, Inggris dan dianugerahi 3 orang anak (satu laki-laki dan dua perempuan), yaitu: Arthur Robert Peter (Baron Baden-Powell II), Heather Grace (Heather Baden-Powell), dan Betty Clay (Betty Baden-Powell).

Baden Powell bersama istrinya, Olave Soames
Baden Powell bersama istrinya, Olave Soames

Tahun 1930-an Baden Powel mulai sakit-sakitan. Pada tahun 1939 Baden-Powell dan Olave memutuskan pindah dan tinggal di Nyeri, Kenya. Hingga pada tanggal 8 Januari 1941 Baden Powell meninggal dan dimakamkan di pemakaman St. Peter, Nyeri.

Semasa hidupnya Baden Powell mendapatkan berbagai gelar kehormatan, termasuk gelar Lord dari Raja George pada tahun 1929. Pun Baden Powell aktif menulis berbagai buku baik tentang kepramukaan, ketentaraan, maupun bidang lainnya. Beberapa buku tentang kepramukaan yang ditulisnya antara lain, Scouting for Boys (1908), The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (ditulis bersama Agnes Baden-Powell; 1912), The Wolf Cub's Handbook (1916), Aids To Scoutmastership (1919), Rovering to Success (1922), Scouting Round the World (1935) dll.

Itulah kisah atau sejarah Baden Powell, Sang Bapak Pramuka Sedunia yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah kepramukaan dunia maupun di Indonesia. Tentang Sejarah Perkambangan Pramuka Dunia, Sejarah Perkembangan Pramuka di Indonesia, dan Daftar Lengkap Buku Karya Baden Powell akan ditulis dalam lain kesempatan.

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka


Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atau biasa disingkat Kwarran adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka di tingkat kecamatan. Kwarran diketuai oleh seorang Ketua Kwartir Ranting (Ka Kwarran) yang dipilih melalui Musyawarah Ranting (Musran) untuk masa bhakti selama tiga tahun.

Pengertian Kwartir Ranting secara lebih luas adalah lembaga kepemimpinan kolektif di tingkat kecamatan yang diketuai seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka. Organisasi inilah yang menjadi ujung tombak Gerakan Pramuka yang berhubungan langsung dengan pembinaangugusdepan dan satuan karya pramuka.

Terkait organisasi dan tata kerja Kwartir Ranting, Gerakan Pramuka telah mengeluarkan sebuah petunjuk penyelenggaraan Kwarran Gerakan Pramuka melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 224 Tahun 2007. Jukran ini membahas tentang tugas pokok, fungsi, dan organisasi; tugas dan fungsi andalan ranting; organisasi pelaksana Kwarran; Badan Pemeriksa Keuangan Ranting; tata kerja; musyawarah; hubungan kerja; dan pemekaran Kwarran. (Jukran ini dapat dibaca di halaman : SK dan PP Pramuka)

Pengurus Kwarran Gerakan Pramuka

Musyawarah Kwartir Ranting
Musyawarah Kwartir Ranting

Ketua Kwartir Ranting dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Ranting. Selanjutnya tim formatur akan membentuk Pengurus Kwarran. Pengurus Kwarran yang selanjutnya disebut Andalan Ranting, terdiri atas anggota pramuka dewasa putri dan putra. Pengurus ini mempunyai masa bhakti tiga tahun.

Organisasi Kwartir Ranting terdiri atas :
  1. Pengurus Kwarran, yang terdiri atas :
    1. Ketua Kwartir Ranting
    2. Wakil Ketua Kwartir Ranting
    3. Sekretaris Kwartir Ranting
    4. Andalan Ranting, yang terdiri atas :
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putra.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putri.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putra.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putri.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putra.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putri.
      • Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putra.
      • Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putri
      • Andalan Ranting Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
      • Andalan Ranting Urusan Keuangan, Usaha, dan Sarana Prasarana..
    5. Pembantu Andalan Ranting
Untuk melaksanakan tugas dan kegiatan, Pengurus Kwarran dibantu oleh badan kelengkapan kwarran yang terdiri atas :
    1. Dewan Kehormatan Ranting.
    2. Koordinator Gugusdepan disingkat Korgudep
    3. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting, disingkat DKR
      Ketua dan Wakil Ketua DKR karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting.
    4. Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting termasuk Pamong Satuan Karya Pramuka.
      Ketua Pimpinan Saka Tingkat Ranting karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting
    5. Badan Usaha Kwarran.
    6. Satuan kegiatan.
    7. Staf Kwarran.
    Selain itu dalam Musyawarah Ranting juga memilih dan menetapkan Badan Pemeriksa Keuangan Ranting. Badan ini mempunyai tugas memeriksa pengelolaan keuangan baik yang dikelola langsung oleh kwarran maupun unit usaha kwarran.

    Musyawarah dan Rapat Kwarran

    Kekuasaan terdiri dalam Kwartir Ranting adalah Musyawarah Ranting (Musran). Musran dilaksanakan tiga tahun sekali pada akhir masa bhakti kwarran. Peserta Musran terdiri atas 6 perwakilan Kwartir Ranting (termasuk Ketua DKR dan Majelis Pembimbing Ranting), dan masing-masing 4 orang dari setiap gugusdepan yang terdapat di Kwarran tersebut. Dalam situasi yang mendesak dapat diadakan Musyawarah Ranting Luar Biasa.

    Sebelum pelaksanaan Musran, terlebih dahulu diselenggarakan Musppaniteraran. Musppaniteraran adalah Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra Tingkat Ranting. Yaitu musyawarah anggota DKR dan Pramuka Penegak dan Pandega utusan gugusdepan untuk mempertanggungjawabkan masa bhakti DKR serta membentuk DKR masa bhakti berikutnya.

    Selain kedua musyawarah tersebut, Kwarran mengadakan berbagai rapat dan pertemuan yang diantaranya adalah :
    1. Rapat Paripurna Andalan Ranting (Rapat Paripurna); dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.
    2. Rapat Kerja Ranting Gerakan Pramuka (Rakerran); dilaksanakan setahun sekali.
    3. Sidang Paripurna Dewan Kerja Ranting (Sidparran); dilaksanakan minimal setahun sekali.
    4. Rapat Pimpinan Ranting (Rapim)
    5. Rapat Staf
    6. Rapat Kepanitiaan
    7. Rapat Satuan Tugas

    Struktur Organisasi Kwarran

    Struktur Organisasi Kwarran adalah sebagai berikut :

    Struktur Organisasi Kwartir Ranting

    Macam Jenis Pertemuan / Kegiatan Pramuka


    Macam Jenis Pertemuan / Kegiatan Pramuka

    1. Kegiatan yang Diikuti Oleh Semua Golongan Pramuka

    Jenis pertemuan atau kegiatan yang dapat diikuti oleh semua anggota pramuka dari semua golongan baik siaga, penggalang, penegak dan pandega, maupun anggota dewasa antara lain :
    • JOTA (Jamboree on the Air);
      JOTA adalah  pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Para pramuka dari berbagai golongan dapat berkomunikasi, berdiskusi, dan berbagai pengalaman dengan memanfaatkan teknologi radio amatir. Pertemuan ini merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.
    • JOTI (Jamboree on the Internet);
      JOTI dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan JOTA. Jika JOTA menggunakan fasilitas radio amatir, maka JOTI adalah pertemuan anggota pramuka dengan memanfaatkan media chating internet. Seperti JOTA, JOTI pun merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.
    2. Kegiatan Pramuka Siaga

    Kegiatan atau pertemuan yang dikhususkan bagi anggota pramuka siaga adalah :
    • Pesta Siaga;
      Pesta Siaga dalah pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai  kegiatan seperti: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, dll.
      Pesta Siaga dapat dilaksanakan di tingkat kordinator desa, kwartir ranting, kwartir cabang, korwil (beberapa kwartir cabang yang berdekatan), dan kwartir daerah.
    3. Kegiatan Pramuka Penggalang

    Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan untuk anggota pramuka penggalang, antara lain :
    • Jambore;
      Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Kegiatan dalam jambore bersifat rekreatif, riang gembira, dan penuh persaudaraan. Jambore dilaksanakan secara berjenjang berdasar penyelenggara dan lingkup wilayah pesertanya, yaitu: Jambore Ranting (Jamran), Jambore Cabang (Jamcab), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.
      Baca : Daftar Jambore Nasional Pramuka dan Logo
    • Lomba Tingkat (LT);
      Lomba Tingkat (LT) dalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Berbeda dengan jambore yang menekankan sifat rekreatif, lomba tingkat lebih berupa perlombaan.
      Lomba Tingkat terdiri atas : 
      • LT I (tingkat Gugusdepan)
      • LT II (tingkat kwartir ranting)
      • LT III (tingkat kwartir cabang)
      • LT IV (tingkat kwartir daerah)
      • LT V (tingkat kwartir nasional)
    • Perkemahan Bakti (PB);
      Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.
    • Dian Pinru (Gladian Pemimpin Regu);
      Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru) adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.
    • Forum Penggalang;
      Forum Penggalang adalah pertemuan  Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.
    • Perkemahan;
      Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta, dan tujuannya masing-masing. Tentang perkemahan ini, baca : Jenis Perkemahan Pramuka.
    • Penjelajahan; Penjelajahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
    4. Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega

    Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, antara lain :
    • Raimuna;
      Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
    • Perkemahan Wirakarya (PW);
      Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. 
    • Gladian Pemimpin Satuan (Dianpinsat);
      Dianpinsat (Penggladian Pimpinan Satuan) adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama (Pradana), Pemimpin Sangga (Pinsa), dan Wakil Pemimpin Sangga (Wapinsa), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsa diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.
    • Peran Saka (Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka);
      Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka), adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Peran Saka diikuti oleh sedikitnya dua Satuan Karya Pramuka.
    • Musppanitera;
      Musyawarah Pramuka  Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
    • Ulang Janji;
      Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.
    • Pertemuan lain; Pertemuan lain seperti  Sidang Paripurna (Siparcab) Dewan Kerja, Pengembaraan, Latihan  Dasar  Kepemimpinan,  Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), Pelantara, Kemah Bakti Saka (Pertika) dll.
    5. Kegiatan Pramuka Dewasa

    Bagi anggota pramuka dewasa, terdapat beberapa kegiatan atau pertemuan, seperti :
    • Karang Pamitran;
      Karang Pamitran adalah pertemuan bagi pembina pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan pengalaman dan kepemimpinannya. Karang pamitran menjadi wadah silaturahmi bagi pembina pramuka untuk saling bertukar pengalaman, menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam membina pramuka.
    • Kursus Pembina Pramuka;
      Kursus Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkatan, yaitu : Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML).
    • Kursus Pelatih Pembina Pramuka; Kursus Pelatih Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkat, yaitu : Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
    • Ulang Janji;
    • Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas).
    Adik-adik dan Kakak-kakak pramuka, itulah berbagai macam jenis pertemuan pramuka sesuai dengan golongan masing-masing.

    Mengenali dan Memecahkan Sandi Arab


    Mengenali dan Memecahkan Sandi Arab

    Sandi Arab, sebagai salah satu scouting skill (teknik kepramukaan) mempunyai beberapa ciri yang dapat dikenali. Sandi ini terutama dapat dikenali dari kata kunci yang biasanya mengandung kata-kata yang terkait dengan 'arab', negara dan kota di daerah arab, kitab suci Al Quran, ataupun ibadah yang terkait dengan negara arab atau huruf dan bahasa arab. Kata-kata yang terkandung dalam sandi arab tersebut diantaranya adalah 'arab, Saudi Arabia, Mekkah, Medinah, Al Quran, haji, membaca Al Quran, mengaji, dan lain sebagainya.
    Sedangkan kata kunci yang bisa digunakan dalam Sandi Arab ini, contohnya adalah :

    • Ayahku pergi menunaikan ibadah haji
    • Jangan lupa untuk membaca Al Quran setiap hari
    • Ka'bah terletak di kota Mekkah
    Contoh sandi Arab, silakan lihat gambar berikut ini :

    Sandi Arab
    Contoh Sandi Arab

    Nama, Kiasan Dasar, dan Gambar Sangga


    Nama sangga Pramuka Penegak yang kerap dipakai adalah Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan Pelaksana. Kiasan dasar dan gambar dari masing-masing nama sangga tersebut adalah sebagai berikut :

    • Sangga Perintis. Perintis mengandung kiasan keperintisan, orang yang memulai mengerjakan sesuatu, pelopor, atau menjadi pembuka. Gambar Sangga Perintis adalah sebagai berikut :

    sangga perintis
    Sangga Perintis
    • Sangga Pencoba. Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam mencoba segala sesuatu yang positif. Gambar Sangga Pencoba adalah sebagai berikut :
    Sangga Pencoba
    Sangga Pencoba

    • Sangga Pendobrak. Pendobrak mengandung kiasan keberanian dalam mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran. Gambar Sangga Pendobrak adalah sebagai berikut :
    Sangga Pendobrak
    Sangga Pendobrak

    • Sangga Penegas. Penegas mengandung kiasan kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana. Gambar Sangga Penegas adalah sebagai berikut :
    Sangga Penegas
    Sangga Penegas

    • Sangga Pelaksana. Pelaksana mengandung kiasan keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Gambar Sangga Penegas adalah sebagai berikut :
    Sangga Pelaksana
    Sangga Pelaksana

    Selain gambar-gambar tanda sangga sebagai mana di atas, beberapa gambar yang dapat digunakan sebagai lambang tanda sangga antara lain sebagai berikut :

    Nama Sangga lainnya
    Nama Sangga lainnya

    Sangga terdiri atas 4-8 anggota pramuka penegak. Sangga mempunyai arti sebagai “gubug” atau rumah kecil tempat  penggarap sawah. Dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan, termasuk dalam menentukan nama dan tanda sangga.

    AD ART Gerakan Pramuka terbaru

    AD ART Gerakan Pramuka terbaru

    yakni Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Munas 2013 di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sampai sekarang, tampaknya AD ART terbaru yang menggantikan AD ART Hasil Munaslub 2013 ini belum tersebar luas. Masih saja banyak diantara para pramuka, baik peserta didik maupun pembina pramukayang belum mempunyainya. Situs resmi Gerakan Pramuka, sebagaimana pantauan Blog Pramukaria pun belum membagikan file pdfnya.

    Mengingat hal tersebut, Blog Pramukaria yang kebetulan mendapatkan softcopy AD ART Gerakan Pramuka terbaru, membagikan file tersebut dalam artikel ini.

    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terbaru dan yang berlaku saat ini adalah AD ART hasil Musyawarah Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur. AD ART tersebut disyahkan pada tanggal 5 Desember 2013 oleh Munas melalui Keputusan Munas No. 11/Munas/2013 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

    Baca : Keputusan Penting Munas 2013

    Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hasil Munas 2013 terdiri atas 12 Bab dan 62 pasal. Sedangkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terdiri atas 11 Bab dan 133 pasal. Bab dalam Anggaran Dasar terdiri atas :


    1. Bab I : Nama, Status, Tempat, dan Hari Pramuka
    2. Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi
    3. Bab III : Sifat
    4. Bab IV : Pendidikan Kepramukaan
    5. Bab V : Organisasi
    6. Bab VI : Musyawarah
    7. Bab VII : Atribut
    8. Bab VIII : Hak dan Kewajiban
    9. Bab IX : Pendapatan dan Kekayaan
    10. Bab X : Pembubaran
    11. Bab XI : Anggaran Rumah Tangga
    12. Bab XII : Penutup
    AD ART Gerakan Pramuka
    Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Munas 2013


    Sedangkan bab dalam Anggran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terdiri atas :
    1. Bab I : Nama dan Tempat
    2. Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi
    3. Bab III : Sifat
    4. Bab IV : Sistem Pendidikan Kepramukaan
    5. Bab V : Organisasi
    6. Bab VI : Musyawarah, Rapat Kerja, dan Hal-hal yang Mendesak
    7. Bab VII : Atribut
    8. Bab VIII : Pendapatan dan Kekayaan
    9. Bab IX : Pembubaran
    10. Bab X : Lain-lain
    11. Bab XI : Penutup

    Download AD ART Gerakan Pramuka Terbaru

    Untuk mengunduh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagaimana Keputusan  Munas No. 11/Munas/2013 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, 
    silakan klik https://docs.google.com/file/d/0B5kq4EHRI9Y_MGs1Q21JRFViZDg/edit?pli=1

    Lambang WOSM (Pandu Dunia) dan arti kiasan

    Lambang WOSM (Pandu Dunia) dan arti kiasan

    yang terkandung di dalamnya. Lambang WOSMatau World Organization of the Scout Movement(Organisasi Kepanduan Sedunia) adalah logo atau lambang kepramukaan sedunia yang juga dijadikan sebagai lencana pada pakaian pramuka. Di Indonesia, lencana WOSM menjadi salah satu Tanda Umum Gerakan Pramuka(bagian dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka). Tanda ini dikenakan di baju seragam pramuka di dada sebelah kanan (anggota putra) dan kerah baju sebelah kanan (anggota putri).

    Lambang WOSM terdiri atas gambar "fleur-de-lis" (atau dikenal juga sebagai treefoil atau "bunga lily dengan tiga ujung"), kompas, dua bintang, yang dilingkari tali bersimpul mati. Gambar berwarna putih dengan warna latar (background) berwarna ungu.

    Lambang "fleur-de-lis" ini telah digunakan oleh Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia, untuk disematkan kepada 22 anak laki-laki yang mengikuti perkemahan di Pulau Bwonsea pada 25 Juli - 2 Agustus 1907. Hingga kini lambang tersebut masih digunakan sebagai lambang WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia) dan banyak organisasi kepramukaan di berbagai negara.

    pramuka dan lambang pandu dunia
    Pramuka berpose di depan lambang Pandu Dunia (WOSM)


    Lambang WOSM tersebut adalah sebagai berikut :

    lambang wosm
    Lambang WOSM



    Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM

    Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, "fleur-de-lis" atau "treefoil", dua bintang, dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna dan arti kiasan sebagai berikut :


    1. Jarum kompas menunjuk ke atas (utara), memiliki arti sebagai pengingat bagi setiap pramuka agar senantiasa melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Selain itu untuk senantiasa menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
    2. Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung, mengiaskan Tiga Janji Pramuka (Scout Promise)
    3. Dua bintang, melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berupaya untuk dapat menjadi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
    4. Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati, mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.
    5. Warna putih, melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih. 
    6. Warna dasar ungu, memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
    Di Indonesia, lambang atau logo WOSM ini selain disematkan di pakaian seragam pramuka, bersama denganlambang Gerakan Pramuka, juga digunakan sebagai kop surat organisasi dan (mulai dari gudep hingga Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) dan papan nama gugusdepan dan kwartir.

    Jumat, 12 September 2014

    kegiatan Pramuka SMPN 1 Mataram


    Kak Rahiman (Kanda Pembina Spensa Mataram)



















    Alamat : JL. Pejanggik, No. 3, 83231, Mataram

    Telp : (0370) 631508

    E-Mail : pramukaspensamataram@gmail.com

    website : http://pramukaspensamataram.blogspot.co.id/

    Kak ARY

    Kak Ary
    Tri Budi Arianto,A.Md.Kom.,S.Kom (lahir di Kupang, 01 Desember 1991) atau Biasa dipanggil sebagai Kak Ary, adalah seorang pembina Pramuka Indonesia. Saat ini Kak Ary Menjadi Pembina Aktif Di Sekolah Ternama SLTP Negeri 1 Mataram bersama Pembina Utama Kanda Rahiman dimulai pada tahun 2006 - Sekarang.

    Kehidupan pribadi

    Awal Perjalanan Pramuka di ikuti pada tahun 2006 pada kelas IX-M, Pada masih Sekolah SLTP Negeri 1 Mataram ia meraih pangkat Pramuka Ramu , Setelah Tahun 2007 sampai Tahun 2009 ia sudah mengikuti kegiatan pramuka penegak SMK Negeri 3 Mataram (STM) dengan shaka yang di ikuti saka bhayangkara. pada pertengahan 2008 keaktifan pramuka yang di raih sudah mendapatkan 2 jabatan pramuka penegak bantara pada kelas XI TKJ dan menjadi pramuka penegak laksana awal tahun 2009 kelas XII TKJ. awal 2010 pramuka yang di capai sekarang mencapai tingkat Pembina Pendamping & Lapangan Dalam Memajukan Pramuka Terdahulunya SLTP Negeri 1 Mataram.

    Pengabdian Dalam Pramuka

    ·         Pembina Pendamping Pramuka Penggalang SMP 1 Negeri Mataram (Akhir Tahun 2010-Sekarang)

    Jabatan Diraih

    ·         Penggalang Ramu (Akhir Tahun 2006)
    ·         Penegak Bantara (Pertengahan Tahun 2008)
    ·         Penegak Laksana (Awal Tahun 2009)
    ·         Pembina Lapangan (Awal Tahun 2010 – Awal Tahun 2012)
    ·         Asisten Pelatih (Akhir Tahun 2012 - Sekarang)
    ·         Pembina Pendamping Penggalang (Akhir Tahun 2013 - Sekarang)